Ekonomi
Pembangunan Bagian Ke 2
Untuk Kembali
Silahkan Klik Disini
TEORI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN
EKONOMI
1.
MAZHAB
HISTORISMUS
Pola
pendekatan pembangunan ekonomi yg berpangkal pada perspektif sejarah. Bersifat
induktif empiris.
Fenomena
ekonomi : Perkembangan Menyeluruh & tahap tertentu dalam sejarah.
Dimulai
di Jerman abad XIX s/d awal abad XX.
2.
FRIEDRICH LIST (Th.1840)
Pelopor
Historismus : Eksponen Nasionalisme Ekonomi
Bahwa
Tahap Perkembangan Ekonomi yaitu dengan ‘cara produksi’
:
1.
Tahap
Primitip
2.
Tahap
Beternak
3.
Tahap
Pertanian
4.
Industri
Pengolahan (Manufacturing)
5.
Pertanian,
Industri Pengolahan & Perdagangan
3.
BRUNO HILDEBRAND (Th. 1848)
Terjadi Evolusi dalam masyarakat
Kritik terhadap List : Bahwa Pembangunan
Ekonomi bukan dilihat dari cara produksi /
cara konsumsi.
Tetapi ‘cara distribusi’, yaitu :
1. Perekonomian Barter (Natura)
2. Perekonomian Uang
3. Perekonomian Kredit
Kelemahan Teori Bruno :
1. Tidak jelas proses perkembangan dari
tahap tertentu ke tahap
berikutnya
2. Tidak memberi sumbangan yang berarti
terhadap peralatan analitis di
bidang ilmu ekonomi.
4.
KARL BUCHER
Sintesa Pendapat List dan Bruno
Perkembangan
Ekonomi Ada 3 tahap :
1.
Produksi
untuk kebutuhan Sendiri (subsistence)
2.
Perekonomian
Kota dimana pertukaran
sudah meluas
3.
Perekonomian
Nasional dimana peran pedagang
menjadi semakin penting
4.
WALT WHITMAN ROSTOW
(WW. ROSTOW)
Sangat
popular dan paling banyak komentar dari ahli
Artikel
: Economics Journal (Maret 1956) dimuat dlm Buku The Stages of Economics
Growth (1960).
Menurut WW Rostow, Pembangunan Ekonomi merupakan suatu
proses yang dapat menyebabkan :
- Perubahan
orientasi ekonomi, politik dan sosial yang
pada mulanya berorientasi kepada suatu daerah
menjadi berorientasi keluar.
- Perubahan
pandangan masyarakat mengenai jumlah
anak dalam keluarga yaitu kesadaran untuk membina
keluarga kecil
- Perubahan
dalam kegiatan investasi masyarakat dari
melakukan investasi yang tidak produktif menjadi
investasi yang produktif
- Perubahan
sikap hidup dari adat istiadat yg kurang
merangsang pembangunan ekonomi misalnya kurang
menghargai waktu kerja dan orang lain.
WW
Rostow membedakan pembangunan ekonomi ke dalam 5 tahap :
Tahap
Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)
- Fungsi
Produksi terbatas, cara produksi masih primitif
- Tingkat
produktifitas masy. rendah : utk sector pertanian
- Struktur
social hirarkis : mobilitas vertical masy. kecil ; kedudukan masy tidak
berbeda dengan nenek moyang.
- Kegiatan
politik dan pemerintahan di daerah-daerah berada di tangan tuan tanah.
Tahap
Prasyarat Tinggal Landas (The Preconditions for Take-Off)
Masa transisi masy. mempersiapkan untuk
mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth).
Tahap ini memiliki 2 corak berbeda :
- Tahap Prasyarat Tinggal
landas yg dialami negara Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika : perombakan
thd masy. tradisional yg sudah ada untuk mencapai tahap tsb.
- Tahap Prasyarat Tinggal
landas yg dialami negara born free (daerah imigran) (Amerika
Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru) : tanpa harus merubah sistim
masy. tradisional yg sudah ada.
Tahap
Tinggal Landas (The Take-Off)
Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi,
Kemajuan pesat dalam inovasi atau terbukanya pasar-pasar baru.
3
ciri utama negara yg mencapai Tahap Tinggal Landas :
- Kenaikan investasi produktif dari 5% atau
kurang menjadi 10% dari PNB (Nett National Product).
- Berkembangnya
satu atau beberapa sector industri pemimpin (leading sector) dgn
tingkat pertumbuhan tinggi
- Tercapainya
suatu kerangka dasar politik, social dan kelembagaan yg bisa menciptakan
perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan
pertumbuhan ekonomi.
faktor
untuk menciptakan leading sector :
- Harus ada kemugkinan perluasan pasar bagi
barang-barang yg diproduksi yg mempunyai kemungkinan untuk berkembang dgn
cepat
- Dalam sector tersebut harus dikembangkan
teknik produksi yg modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas
- Harus tercipta tabungan dalam masyarakat
dan para pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya untuk membiayai
pembangunan sector pemimpin
- Pembangunan dan transformasi teknologi
sector pemimpin harus bisa diciptakan kebutuhan akan adanya perluasan
kapasitas dan modernisasi sector-sektor lain.
Tahap
Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity)
Kondisi masy. sudah secara efektif mengg.
Teknologi modern di hampir semua kegiatan produksi dan kekayaan alam. Sektor
pemimpin baru akan bermunculan menggantikan sector pemimpin yang mengalami
kemunduran.
Karakteristik
non ekonomi tahap menuju kedewasaan :
- Struktur dan keahlian tenaga kerja
berubah Kepandaian dan keahlian pekerja bertambah tinggi. Sektor indusri
bertambah penting peranannya Sektor pertanian menurun peranannya.
- Sifat kepemimpinan dalam perush.
mengalami perubahan. Peranan manajer professional semakin penting dan
menggantikan kedudukan pengusaha pemilik.
- Masy. bosan dgn keajaiban yg diciptakan
industrialisasi shg timbul kritik-kritik.
Negara yg mencapai tahap ini (WW Rostow)
: Inggris (1850), USA (1900), Jerman dan Perancis (1910), Swedia (1930)
Jepang (1940) Rusia dan Kanada (1950).
Tahap
Konsumsi Tinggi (The Age of High Mass Consumption)
Perhatian masy. menekankan pd masalah
konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan masalah produksi.
3
macam tujuan masy. yg ingin dicapai pada tahap ini :
- Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke
luar negeri dan kecenderungan berakibat penjajahan thd bangsa lain
- Menciptakan negara kesejahteraan (welfare
state) (Negara Persemakmuran = Comment Wealth) dgn cara mengusahakan
terciptanya pembagian pendapatan yg telah merata melalui sistim pajak
progresif (semakin banyak semakin besa)
- Meningkatnya
konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan)
menjadi konsumsi thd barang tahan lama dan barang-barang mewah.
Negara
pertama mencapai tahap Kedewasaan :
USA (th. 1920),
Inggris (th. 1930),
Jepang (th. 1950)
Eropa Barat (th. 1950)
Rusia (Pasca Stalin)
TEORI
SCHUMPETER
-SISTIM KAPITALISME SISTIM YANG PALING BAIK MENCIPTAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI
-NAMUN DALAM JANGKA PANJANG SISTIM
KAPITALISME AKAN MENGALAMI STAGNASI.
FAKTOR
UTAMA PENYEBAB PERKEMBANGAN EKONOMI
Proses inovasi oleh Inovator atau
Wiraswasta (ENTREPREUNER).
INOVASI
MEMPUNYAI 3 PENGARUH :
1.Diperkenalkan teknologi baru
2.Keuntungan lebih (monopolistis), sumber
dana akumulasi modal.
3.Timbul proses peniruan (imitasi);
meniru teknologi.
FAKTOR-FAKTOR
PENUNJANG INOVASI
Ada 5 kegiatan dalam inovasi
(Schumpeter) :
1.Diperkenalkan produk baru yg sebelumnya
tidak ada.
2.Diperkenalkannya cara produksi baru
3.Pembukaan daerah pasar baru
4.Penemuan sumber bahan mentah baru
5.Perubahan organisasi industri
EFISIENSI
INDUSTRI
SYARAT-SYARAT
TERJADINYA INOVASI :
-Ada calon pelaku inovasi (inovator dan
wiraswasta) dlm masyarakat
-Ada lingkungan sosial, politik &
teknologi untuk merangsang semangat inovasi & pelaksanaan ide-ide untuk
berinovasi.
Ada
2 faktor penunjang lain, yaitu :
1.Tersedia cadangan ide-ide baru secara
memadai
2.Ada sistim perkreditan Ő menyediakan dana entrepreneur untuk
merealisir ide tersebut menjadi kenyataan.
TEORI
KETERGANTUNGAN
- Tergabungnya secara paksa (FORCED
INCORPORATED) daerah-daerah pinggiran ke dalam ekonomi kapitalisme
dunia ; penyebab keterbelakangan (UNDERDEVELOPED) NYSB.
- IMPLIKASI Tanpa kolonialisme dan integrasi ke sistim kapitalisme
dunia, NYSB mampu mencapai tingkat kesejahteraan tinggi dan dapat mengembangkan pengolahan (MANUFACTURING)
mereka atas usaha dan kekuatan sendiri.
- Mengabaikan faktor-faktor intern ;
struktur sosial budaya & pola perilaku masyarakat prakolonial.
- Terlalu melebihkan EFISIENSI
ADMINISTRATIF untuk menekankan kemungkinan yang sebenarnya terbuka
bagi negara-negara untuk mengalami suatu transisi KAPITALISME BORJUIS.