Ekonomi Pembangunan Bagian Ke 2

Untuk Kembali Silahkan Klik Disini

SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

  1. Tabungan Dalam Negeri Sumber : Tabungan perusahaan & Tabungan rumah  tangga
  2. Tabungan Luar Negeri Sumber : Tabungan pemerintah asing (LN) dan  tabungan swasta asing
  3. Investasi dan Pertumbuhan
  4. Effisiensi penggunaan modal
  5. Sumber dana dari luar negeri : pemerintah / swasta
  6. Bantuan luar negeri

 

Lembaga-Lembaga Bantuan Internasional:

The Asian Development Bank (ADB)
Bank Dunia (World Bank)
IMF (international Monetery Found)
Badan Perwakilan Bank Dunia.

 

DAMPAK BANTUAN LUAR NEGERI TERHADAP PEMBANGUNAN


Pendekatan Two Gap Model : Bantuan & tabungan luar negeri penyumbang terbesar untuk investasi atau memperbesar impor (memperoleh devisa).

  1. Kenyataan bahwa tingkat pertumbuhan negara penerima bantuan  tidak begitu tinggi. (Pendekatan Harod Domar kurang tepat).
  2. NYSB mengalami kekurangan input komplemen ; kecakapan  tenaga kerja, kapasitas administratif, infrastruktur, institusi ekonomi  & stabilitas politik. Tingkat tabungan tinggi tidak mampu  mendorong pertumbuhan.
  3. Bantuan luar negeri tidak dapat menyumbang kenaikan tabungan /   impor.
  4. Bantuan luar negeri tidak menambah tabungan domestik, shg  menaikan konsumsi & impor dan menurunkan investasi & ekspor.  Menurut teori ekonomi bantuan menaikan konsumsi & investasi.

 

MANFAAT INVESTASI ASING

1. Menciptakan perluasan kerja
2. Proses alih teknologi & keterampilan yg bermanfaat,  Know How
3. Sbg sumber tabungan / devisa

 

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN NEGARA BERKEMBANG TERHADAP INVESTASI ASING

Menggunakan Kebijakan Restriktif :
1. Prasyarat kinerja
2. Hukum Kejenuhan (Saturation)
3. Pengendalian Repatriasi Laba

Menggunakan Kebijakan Insentif (Rangsangan) adalah pajak.

 

PINJAMAN KOMERSIAL
Sumber dana luar negeri yang sangat cepat perkembangannya adalah pinjaman swasta, berasal dari 3 sumber :

1. BOND LENDING
  
Bentuk investasi portofolio, pembelian saham   perusahaan-perusahaan NSB oleh pihak asing

2. PINJAMAN KOMERSIAL
  
Dari bank-bank luar negeri, pasar Euro Currency.

3. KREDIT EKSPOR

 

PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

Konsep dasar teori pertumbuhan ekonomi dengan kerangka analisis kemungkinan produksi sederhana (SIMPLE PRODUCTION POSSIBILITY) : untuk melihat tingkat, komposisi dan pertumbuhan output nasional.

 

FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Akumulasi modal
2. Pertumbuhan penduduk
3. Kemajuan teknologi

Ada 3 macam klasifikasi kemajuan teknologi :
1. Netral
2. Hemat tenaga kerja (Labor Saving)
3. Hemat modal (Capital Saving)

 

KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN


SIMON KUZNETS (Nobel Ekonomi 1971) mendefinisikan PERTUMBUHAN EKONOMI : peningkatan kemampuan suatu negara untuk menyediakan barang-barang ekonomi bagi penduduknya ; pertumbuhan kemampuan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya.
A
da 3 komponen pokok penting, yaitu :
1. Kenaikan output nasional secara terus menerus
2. Kemajuan teknologi sebagai prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi
3. Penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi.

 

KUZNETS memisahkan 6 karakteristik proses pertumbuhan pada hampir semua negara maju :


DUA VARIABEL EKONOMI AGREGATIF
1. Tingginya tingkat pertumbuhan output per kapita dan penduduk
2. Tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara  keseluruhan, terutama produktivitas tenaga kerja.


DUA VARIABEL TRANSFORMASI STRUKTURAL
3. Tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi
4. Tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi


DUA FAKTOR yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional :
5. Kecenderungan negara-negara maju secara ekonomis untuk  menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar dan
    bahan baku.

6. Pertumbuhan ekonomi ini hanya terbatas pada sepertiga  populasi dunia.

 

KETIDAKMERATAAN DISTRIBUSI PENDAPATAN NEGARA YANG SEDANG BERKEMBANG


Menurut IRMA ADELMAN & CYNTHIA TAFT MORRIS (1973) ada 8 :

  1. Pertambahan penduduk tinggi, sehingga pendapatan  perkapita menurun
  2. Inflasi : dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti secara proposional dgn pertambahan  produksi barang-barang.
  3. Ketidakmerataan pembangunan antar daerah
  4. Investasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek  padat modal (Capital Intensive) sehingga prosentase  pendapatan modal dari harta tambahan besar  dibandingkan dengan prosentase pendapatan yg  berasal dari kerja, sehingga pengangguran bertambah.
  5. Rendahnya mobilitas sosial
  6. Pelaksanaan kebijaksanaan industri substitusi impor  yang mengakibatkan kenaikan harga-harga barang  hasil industri untuk melindungi usaha-usaha  golongan kapitalis.
  7. Memburuknya nilai tukar (Term of Trade) bagi  NYSB dalam perdagangan dgn negara-negara  maju, sebagai akibat ketidakelastisan permintaan  negara-negara thd barang-barang ekspor NYSB.
  8. Hancurnya industri-industri kerajinan rakyat, seperti  pertukangan, industri rumah tangga dll